Ketua Komisi II Pimpin Langsung Rapat Terkait Kelangkaan Gas 3Kg

Sumbawa | Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Sumbawa menggelar Hearing / Rapat dengar pendapat umum terkait
dengan Kelangkaan Gas LPG 3 kg (Melon) di Kabupaten Sumbawa. bersama Kepala
Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha kecil, menengah, perindustrian dan
perdagangan Kabupaten Sumbawa, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda
Kabupaten Sumbawa, Perwakilan UPT ESDM Provinsi Kabupaten Sumbawa, Perwakilan
PT Pertamina ( Persero) Fuel Terminal Badas, Sekretaris Hiswana Migas Sumbawa,
Direktur PT. Citra Bahana Migas, Direktur PT. Patra Trading, Direktur PT. Raffa
Cahaya Gas, Dorektur PT. Bahana Migas Bersaudara, Direktur PT. Mitra Biru
Madyan, Direktur PT. Surya Mita Indah, Direktur PT. Sumbawa Elpiji Cahaya
utama, Direktur PT. Sumbawa Sabalong Perkasa Utama, Direktur PT. Ombas Alfath Gemilang
pada Rabu, 7 Juni 2023.
Rapat dipimpin oleh Berlian Rayes S, Ag.M.M.Inov selaku
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa didampingi oleh Wakil Ketua Komisi
Bunardi AMd.Pi, dan Anggota H Salman Alfarizi SH.
Pada akhir pertemuan Rapat, Berlian Rayes S,Ag. Menyampaikan
beberapa point saran masukan dari peserta rapat yang menjadi kesimpulan rapat.
Yang pertama adalah meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk segera
mengajukan atau memohon untuk menambah kuota LPG 3 Kg di Kabupaten Sumbawa. Hal
ini sangat penting agar pendistribusian gas LPG 3 Kg (Subsidi) kembali teratur,
tepat sasaran dan perlu peningkatan pengawasan dalam pendistribusian di
pangkalan.
"Alhamdulillah ada solusi jangka pendek untuk mengatasi
kondisi mendesak dengan ada penambahan 17.920 Tabung yang akan di Droping mulai
hari ini Rabu (7/6) di Kabupaten Sumbawa" Ucapnya.
Tadi juga muncul dugaan bahwa disinyalir ada pangkalan nakal yang menggeser maupun
memberikan pada pengecer - pengecer lain yang mengakibatkan terjadinya kenaikan
harga" Ucap Berlian
Kemudian Lembaga DPRD juga meminta agar secara bersama-sama
kepada semua pihak baik Pertamina, agen, pangkalan untuk menstabilkan kelangkaan
elpiji yang sedang terjadi.
Disampaikan pula oleh Berlian berdasarkan penjelasan
perwakilan PT Pertamina bahwa termasuk Pemicu kelangkaan adalah adanya regulasi
baru larangan pendistribusian dari SPBE ke Agen hinggga ke Panggkalan pada
tanggal merah (hari Libur)
"Hal ini juga mempengaruhi distribusi LPG 3 Kg di
masyarakat. disamping itu berkembang dan meningkatnya penggunaan LPG yang
tadinya tidak menggunakan LPG sekarang ada muncul banyak seperti yang
disampaikan oleh salah satu Agen bahwa banyak petani, nelayan juga memakai gas
sehingga perlu peningkatan kuota.
Selanjutnya yang menjadi arahan Lembaga adalah perlu ada
pendataan ulang untuk siapa yang menggunakan LPG 3 kg melalui pendataan KTP dan
KK dan secara fakta lapangan juga perlu dipikirkan oleh pemerintah agar mereka
yang berekonomi lemah juga bisa menggunakan LPG 3 KG.